KORELASI REGRESI – Penjelasan dan Tutorial – Lengkap

KORELASI


Korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih.


Yang akan dibahas dalam pelatihan ini adalah :


1. Korelasi sederhana pearson & spearman

2. Korelasi partial

3. Korelasi ganda.




KOEFISIEN KORELASI


Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam bilangan yang disebut Koefisien Korelasi:


a. Besarnya Koefisien antara   -1   0  +1

b. Besaran koefisien -1 & 1 adalah hubungan yang sempurna

c. Nilai Koefisien 0 atau mendekati 0 dianggap tidak berhubungan antara dua variabel yang diuji


ARAH HUBUNGAN


a. Positif (Koefisien 0 s/d 1)

b. Negatif (Koefisien 0 s/d -1)

c. Nihil (Koefisien 0).


PEARSON CORRELATION


Digunakan untuk data interval & rasio

Distribusi data normal

Terdiri dari dua variabel

1 Variabel X (Independen)

1 Variabel Y (dependen)


CONTOH


Judul: Hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik


Variabel X : Intensitas belajar (diukur dari lamanya belajar dalam satu minggu)

Variabel Y : Prestasi matakuliah statistik (diukur dari nilai ujian akhir semester)


Hipotesa:


H0: Tidak ada hubungan antara Intenitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik

Ha: Ada hubungan antara Intenitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik


INPUT DATA KE SPSS


Korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada KORELASI REGRESI – Penjelasan dan Tutorial – Lengkap
Input Data ke SPSS

SPSS


Ada dua view dalam SPSS


a. Data View : digunakan untuk memasukkan data yang akan dianalisis

b. Variabel View : digunakan untuk memberi nama variabel dan pemberian koding.


UJI NORMALITAS


Korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada KORELASI REGRESI – Penjelasan dan Tutorial – Lengkap
Uji Normalitas SPSS

Korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada KORELASI REGRESI – Penjelasan dan Tutorial – Lengkap
Normalitas Plot SPSS

INTERPRESTASI NORMALITAS



TAHAP ANALISIS





INTERPRESTASI


Untuk pengambilan keputusan statistik, dapat digunakan 2 cara:


1. Koefisien Korelasi dibandingkan dengan nilai r tabel (korelasi tabel)


Apabila Koefisien Korelasi > r tabel, Maka ada hubungan yang signifikan (Ha Diterima),


Apabila Koefisien Korelasi < r tabel, Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0 Diterima).


2. Melihat Sig.


    Apabila nilai Sig. < 0,05 Maka ada hubungan yang signifikan (Ha Diterima)

    Apabila nilai Sig. > 0,05 Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0 Diterima)


Arah hubungan:


Dilihat dari tanda koefisien:


   Tanda (-) berarti apabila variabel X tinggi maka variabel Y rendah

   Tanda (+) berarti apabila variabel X tinggi maka variabel Y juga tinggi


SPEARMAN


a. Digunakan untuk jenis data ordinal

b. Cara analisis dan interpretasi sama dengan Pearson.

c. Perbedaan hanya pada waktu memilih box yang diaktifkan adalah box spearman.



KORELASI PARTIAL


Korelasi yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen dan dilakukan pengendalian pada salah satu variabel independennya


CONTOH


Judul: Hubungan antara biaya promosi dan penjualan dengan mengendalikan jumlah outlet


Variabel X1: Biaya Promosi

Variabel X2: Jumlah outlet (dikendalikan)

Variabel Y: Penjualan


Hipotesa:


H0: Tidak ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan apabila jumlah outlet dikendalikan

Ha: Ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan apabila jumlah outlet dikendalikan


CONTOH


Buka data : Korelasi ganda dan partial.sav Data


ANALISIS



KORELASI PARTIAL



OUTPUT PARTIAL



KORELASI GANDA


Koefisien yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen secara bersamaan.


CONTOH


Judul: Hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan


  Variabel X1: Biaya Promosi

  Variabel X2: Jumlah outlet

  Variabel Y: Penjualan


Hipotesa:


  H0: Tidak ada hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan

  Ha: Ada hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan


CONTOH


  Buka data : Korelasi ganda dan partial.sav Data


KORELASI GANDA




INTERPRESTASI KORELASI GANDA


a. Untuk menginterprestasi korelatif ganda lihat nilai R, semakin mendekati 1 maka hubungan semakin kuat

b. Guna memperkaya analisis, sebelum dianalisis korelasi ganda dapat juga ditambahkan analisis korelasi pada masing-masing variabel independen dengan variabel dependen (caranya sama dengan analisis korelasi pearson).


REGRESI


a. Analisis regresi adalah analisis lanjutan dari korelasi

b. Menguji sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen setelah diketahui ada hubungan antara variabel tersebut

c. Data harus interval/rasio

d. Data Berdistribusi normal.


Yang akan dibahas dalam pelatihan ini adalah:


a. Regresi sederhana: yaitu regresi untuk 1 variabel independen dengan 1 variabel dependen

b. Regresi ganda: yaitu regresi untuk lebih dari satu variabel independen dengan 1 variabel dependen.


REGRESI SEDERHANA


Buka data : Pearson.sav Data





INTERPRETASI REGRESI SEDERHANA


Output 1



Lihat nilai R = 0,843 ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dengan Y adalah 0,843


INTERPRETASI REGRESI SEDERHANA


OTPUT 2




  • Untuk melihat signifikansi persamaan regresi dapat dilihat dari nilai F = 81,329 dan dibandingkan dengan F tabel

  • Apabila nilai F < F tabelmaka persamaan garis regresi tidak dapat digunakan untuk prediksi

  • Apabila nilai F > F tabelmaka persamaan garis regresi dapat digunakan untuk prediksi

  • Selain itu dapat pula dengan melihat nilai Sig. dapat digunakan untuk prediksi apabila nilai Sig. < 0,05


INTERPRETASI REGRESI SEDERHANA


OUTPUT 3




  • Untuk membuat persamaan garis regresi dapat dilihat dari kolom B.

  • Constan = 38,481 dan intensitas belajar= 2,978

  • Berarti persamaan garisnya adalah: Y=38,481 + 2,978 X.


REGRESI BERGANDA



  • Digunakan untuk analisis regresi dengan jumlah variabel independen lebih dari satu dengan satu variabel dependen

  • Ada tambahan asumsi yang harus dipenuhi, yaitu tidak boleh ada hubungan antar variabel-variabel independennya (uji multikolinearitas).


CONTOH


Buka data : Korelasi ganda dan partial.sav





INTERPRETASI REGRESI GANDA


Output 1



Lihat nilai R = 0,976 ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel X1dan X2 secara bersamaan dengan Y adalah 0,976.


INTERPRETASI REGRESI GANDA


Output 2



Untuk melihat signifikansi persamaan regresi dapat dilihat dari nilai F = 118,294 dan dibandingkan dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel



  • Apabila nilai F < F tabelmaka persamaan garis regresi tidak dapat digunakan untuk prediksi

  • Apabila nilai F > F tabelmaka persamaan garis regresi dapat digunakan untuk prediksi

  • Selain itu dapat pula dengan melihat nilai Sig. dapat digunakan untuk prediksi apabila nilai Sig. < 0,05


INTERPRETASI REGRESI GANDA


Output 3



Untuk membuat persamaan garis regresi dapat dilihat dari kolom B.



  • Constan = 64,639

  • Biaya promosi= 2,342

  • Jumlah Outlet= 0,535

  • Berarti persamaan garisnya adalah: Y=64,639 + 2,342 biaya promosi + 0,535 Jumlah Outlet


INTERPRETASI REGRESI GANDA


Output 4



Identifikasi kolinieritas dapat dilakukan dengan melihat:



  • Output 3, Kolom VIF. : terjadi kolinearitas apabila nilai VIF > 5

  • Output 4, Kolom eugenvalue: terjadi kolinearitas apabila nilai eugenvalue mendekati 0

  • Output 4, Kolom condition index: terjadi kolinearitas apabila nilai condition index > 15. Dikatakan parah apabila > 30.


Pelajari tentang: Regresi Linear Berganda.


By Anwar Hidayat


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KORELASI REGRESI – Penjelasan dan Tutorial – Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel