Penjelasan Rumus Lilliefors dengan Contoh Dan Cara Baca

Rumus Lilliefors


Artikel kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul “Uji Normalitas“. Dalam bahasan ini, kita membahas tentang rumus lilliefors. Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan probabilitas kumulatif empiris. Beda terbesar dibanding dengan tabel Lilliefors.


Artikel kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul  Penjelasan Rumus Lilliefors dengan Contoh Dan Cara Baca
rumus lilliefors

Keterangan :


Xi = Angka pada data


Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal


F(x) = Probabilitas komulatif normal


S(x) = Probabilitas komulatif empiris


Syarat Uji Lilliefors


a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)


b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi


c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.


Signifikansi Uji Lilliefors


Signifikansi uji, nilai | F (x) – S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.


Jika nilai | F (x) – S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai | F(x) – S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.


Contoh Uji Lilliefors


Berdasarkan data ujian statistik dari 18 mahasiswa didapatkan data sebagai berikut ; 46, 57, 52, 63, 70, 48, 52, 52, 54, 46, 65, 45, 68, 71, 69, 61, 65, 68. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal ?


Penyelesaian Rumus Lilliefors


Hipotesis Lilliefors:



  • Ho : Populasi nilai ujian statistik berdistribusi normal

  • H1 : Populasi nilai ujian statistik tidak berdistribusi normal


Nilai Kritis Lillifors:


    Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05


Statistik Pengujian:



Nilai | F(x) – S(x) | tertinggi sebagai angka penguji normalitas, yaitu 0,1469.


Derajat Bebas


Df tidak diperlukan


Nilai Tabel Lilliefors atau Tabel Lilliefors


Nilai Kuantil Penguji Lilliefors, α = 0,05 ; N = 18 yaitu 0,2000. Tabel Lilliefors pada lampiran.


Daerah penolakan lilliefors

Menggunakan rumus | 0,1469 | < | 0,2000| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak


Kesimpulan: Populasi nilai ujian statistik berdistribusi normal.


Penerapan Rumus Lilliefors di atas dalam MS Excel 2007 atau diatasnya, dapat anda pelajari pada artikel kami yang berjudul: “Lilliefors Excel“.


Untuk Metode chi-square telah dibahas dalam artikel sebelumnya:  “Uji Normalitas“.


Untuk Metode yang lain, Kolmogorov Smirnov dan Saphiro Wilk akan dibahas dalam artikel lainnya. Demikian di atas telah kami jelaskan untuk para peneliti tentang rumus lilliefors dengan cara yang singkat dan padat. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat untuk penelitian anda.

Untuk Pengujian Normalitas dalam SPSS, Baca: Normalitas Pada SPSS.


By Anwar Hidayat


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Rumus Lilliefors dengan Contoh Dan Cara Baca"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel