Penjelasan Student T Test Dan Contoh Serta Asumsi

Student T Test


Pengertian Student T Test


Student t test adalah uji komparatif untuk menilai perbedaan antara nilai tertentu dengan rata-rata kelompok populasi. Student t test disebut juga dengan istilah one sample t test atau uji t satu sampel oleh karena uji t di sini menggunakan satu sampel.


Rumus Student T Test


Berikut kami jelaskan rumus student t test:


 


Student t test adalah uji komparatif untuk menilai perbedaan antara nilai tertentu dengan  Penjelasan Student T Test Dan Contoh Serta Asumsi
Rumus student t test


Keterangan:


t   : t hitung


 : rata-rata sampel


 : rata-rata spesifik atau rata-rata tertentu (yang menjadi perbandingan)


s    : standart deviasi sampel


n   : jumlah sampel.


Contoh Student T Test


Sebagai contoh uji student t adalah penelitian yang bertujuan untuk menilai apakah terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata (mean) tinggi badan siswa SD sekolah A kelas 6 dengan tinggi badan rata-rata nasional siswa SD kelas 6. Rata-rata atau harapan tinggi badan siswa SD kelas 6 secara nasional misalkan 150 cm. Maka penelitian tersebut menguji apakah terdapat perbedaan bermakna rata-rata tinggi badan siswa SD kelas 6 sekolah A dengan rata-rata tinggi badan nasional siswa SD kelas 6 yaitu 150 cm.


Misalkan siswa kelas 6 sekolah A yang menjadi sampel penelitian sebesar 50 orang, maka apabila hasilnya nanti misalkan rata-rata tinggi badan sebesar 145 cm. Apakah 145 cm ini berbeda signifikan secara statistik dengan 150 cm pada tingkat kepercayaan penelitian 95%? Di sinilah fungsi dari uji t student untuk menjawab hipotesis tersebut.


Student t test adalah uji komparatif untuk menilai perbedaan antara nilai tertentu dengan  Penjelasan Student T Test Dan Contoh Serta Asumsi
T Student


 


Asumsi Student T Test


Sebagaimana halnya uji parametris lainnya, uji student test juga mempunyai asumsi atau syarat yang harus dipenuhi. Asumsi tersebut antara lain:



  1. Data harus berskala data interval atau rasio. Untuk mempelajari skala data, baca artikel kami pada Pengertian Data.

  2. Data bersifat independen, artinya tidak terdapat korelasi antara rata-rata populasi dengan nilai tiap-tiap sampel dalam populasi. Hal ini biasanya terjadi jika data anda berasal dari data time series. Jadi sebenarnya hanya terdapat satu subjek namun diuji berulang-ulang dalam berbagai waktu. Jadi dengan kata lain, sampel yang diambil berasal dari pengambilan acak atau simple random sampling.

  3. Data tidak terdapat outlier atau data pencilan. Adanya outlier harus dicari dan sampel yang menjadi outlier harus dikeluarkan dari penelitian. Biasanya batasan pencilan ini jika nilainya menjadi nilai ekstrem atau melebihi dari 3 kali standart deviasi. Untuk mendeteksi outlier, anda dapat menggunakan grafik stem-leaf, box-plot atau nomal qq plot. Selengkapnya pelajari di Normalitas pada SPSS.

  4. Data harus berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dapat berbagai macam, tentunya jika anda menggunakan SPSS maka pilihannya adalah uji shapiro wilk, lilliefors atau kolmogorov smirnov. Untuk menentukan uji yang tepat sebaiknya perhatikan jumlah sampel. Selengkapnya pelajari di: Pilihan Uji Normalitas Univariate.


Setelah anda selesai memastikan apakah sampel yang digunakan telah memenuhi asumsi, maka selanjutnya anda bisa memulai melakukan uji student t test dengan menggunakan aplikasi yang anda miliki, misalkan SPSS. Selanjutnya baca artikel kami yang berjudul: .


By Anwar Hidayat


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Student T Test Dan Contoh Serta Asumsi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel