Tutorial Uji Kruskall Wallis dengan SPSS
Kruskall Wallis dengan SPSS
Setelah kita mempelajari dasar-dasar dari uji Kruskall Wallis, selanjutnya kita pelajari cara melakukannya dengan menggunakan aplikasi SPSS. Caranya sangat mudah, maka mari kita pelajari tentang Uji Kruskall Wallis dengan SPSS.
Sebelumnya anda buka aplikasi SPSS anda dan masukkan data seperti cara di bawah ini!
Atau anda juga dapat langsung mendownload file kerja dalam tutorial ini: Dataset Kruskall Wallis dan Output Kruskall Wallis.
Tutorial Kruskall Wallis dengan SPSS
Berdasarkan data tersebut, seolah kita akan menguji Hipotesis “Adakah pengaruh metode pembelajaran terhadap nilai ujian“. Sebagai variabel bebas adalah Metode pembelajaran dengan 3 kategori: A, B dan C. Kode 1 menunjukkan metode A, kode 2 menunjukkan metode B dan kode 3 menunjukkan metode C.
Tahap Pertama Kruskall Wallis dengan SPSS
Langkah pertama adalah untuk mengetahui apakah semua kelompok perlakuan atau metode memiliki variabilitas Nilai Ujian yang sama. Variabilitas yang dimaksud disini adalah bentuk dan sebaran data. Apabila nanti sebaran data sama maka uji Kruskall Wallis dapat digunakan untuk mengetahui adakah perbedaan Median dan Mean.
Jika tidak memiliki sebaran yang sama, maka hanya dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan Mean saja. Caranya pada Menu, klik Graph, Legacy Dialogs, Histogram. Kemudian masukkan perlakuan atau variabel bebas ke kotak Rows dan masukkan Nilai atau variabel terikat ke kotak Variable. Centang Display Normal Curve dan centang Nest Variable (No Empty Rows). Dan selanjutnya klik OK.
Anda lihat pada output, ternyata bentuk dan sebaran ketiga perlakuan tidak sama, selain median yang berbeda, bentuk sebarannya juga berbeda. maka uji ini tidak dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan Median. Jadi hanya digunakan untuk mengetahui perbedaanMean saja.
Tahap Analisis Kruskall Wallis dengan SPSS
Selanjutnya pada Menu, klik Analyze, Non Parametric Test, K Independen Samples. Selanjutnya masukkan perlakuan atau variabel bebas ke dalam kotak Grouping Variable dan masukkan Nilai atau variabel terikat ke dalam kotak Test variable List. Pada test Type centang Kruskall Wallis H.
Tekan tombol Define Range kemudian masukkan rentang kategori variabel bebas. Dalam hal ini yaitu perlakuan dengan rentang 1 sampai 3. Yaitu ketik 1 pada kotak Minimum dan ketik 3 pada kotak Maximum. Selanjutnya klik Continue.
Tekan tombol options dan selanjutnya centang deskriptive kemudian klik Continue.
Setelah kembali ke jendela utama, klik OK dan lihatlah output.
Cara Baca Output Kruskall Wallis dengan SPSS
Tabel di atas menunjukkan nilai deskriptive pada masing-masing variabel, yaitu perlakuan dan nilai.
Di atas adalah Output Kruskall Wallis dengan SPSS: Nilai Mean Rank menunjukkan peringkat rata-rata masing-masing perlakuan. Dalam kasus di atas, peringkat rata-rata metode C lebih tinggi dari pada peringkat rata-rata metode B. Peringkat rata-rata metode B lebih tinggi dari pada peringkat rata-rata metode A. Apakah perbedaan tersebut semua secara keseluruhan bermakna secara statistik, maka disinilah peran Uji Kruskall Wallis, yaitu mengukur secara statistik apakah besar perbedaan peringkat rata-rata signifikan ataukah tidak.
Jawaban Hipotesis Kruskall Wallis dengan SPSS
Nilai P Value ditunjukkan oleh nilai Asymp. Sig. Jika nilai P Value < batas kritis penelitian maka keputusan hipotesis adalah menerima H1 dan menolak H0 atau yang berarti ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dalam hal ini nilainya P Value sebesar 0,020 dimana kurang dari batas kritis 0,05 yang berarti menerima H1 atau Perlakuan memberikan pengaruh yang bermakna terhadap nilai ujian.
Kruskall Wallis adalah Uji Omnibus
Oleh karena uji Kruskall Wallis adalah uji omnibus yaitu uji yang hanya dapat mengetahui adakah perbedaan yang bermakna secara statistik tanpa bisa mengetahui antar perlakuan mana yang berbeda, maka diperlukan uji Post Hoc atau disebut juga uji lanjut. Seperti dalam pembahasan sebelumnya bahwa uji Post Hoc setelah Kruskall Wallis dapat menggunakan uji Mann Whitney U Test, yaitu menguji perbedaan Mean antara satu kelompok atau perlakuan dengan perlakuan lainnya.
Dalam kasus ini karena ada 3 perlakuan, maka ada 3 uji Mann Whitney U Test, yaitu:
- Perbedaan Nilai Ujian antara Metode A dan B.
- Perbedaan Nilai Ujian antara Metode A dan C.
- Perbedaan Nilai Ujian antara Metode B dan C.
Karena kita sudah membahas uji Mann Whitney dengan SPSS pada artikel sebelumnya, maka silahkan baca artikel tersebut karena dalam pembahasan kali ini kita tidak akan membahas terlalu jauh. Untuk pengujian dengan Aplikasi STATA, baca Kruskall Wallis dengan STATA.
By Anwar Hidayat
Belum ada Komentar untuk "Tutorial Uji Kruskall Wallis dengan SPSS"
Posting Komentar