Uji Spearman dengan Excel dan Cara Hitung

Uji Spearman Rho dengan Excel


Spearman Rho adalah salah satu dari uji bivariat asosiatif non parametris. Artinya uji non parametris yang digunakan untuk menguji kesesuaian antara 2 kelompok variabel yang berasal dari subjek berbeda atau disebut juga data bebas dengan skala data ordinal. Ada berbagai cara untuk melakukan uji spearman, yaitu dengan SPSS, STATA atau Excel. Dalam artikel ini dijelaskan tutorial cara hitung Uji Spearman dengan Excel.


Penggunaan dan pro-kontra uji spearman rho telah dibahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul: Spearman Rank banyak Disalahgunakan. Saat ini kita tidak akan lagi memperdebatkan permasalahan tersebut, tetapi lebih fokus kepada tutorial perhitungannya menggunakan aplikasi Excel.


Pada bahasan kali ini akan kita buktikan bagaimana sebenarnya uji spearman seperti yang telah dibahas dalam artikel sebelumnya dengan aplikasi MS Excel 2007/2010/2013. Sebelum kita pelajari secara lanjut, sedikit review kita lihat rumus spearman di bawah ini:


Rumus Spearman


Spearman Rho adalah salah satu dari uji bivariat asosiatif non parametris Uji Spearman dengan Excel dan Cara Hitung
Rumus Spearman Rho


Anda lihat rumus di atas, nilai rho merupakan hasil pengurangan 1 terhadap hasil pembagian dari 6 kali jumlah kuadrat perbedaan peringkat dibagi pangkat tiga jumlah sampel dikurangi jumlah sampel.


Anda bingung? kira-kira ya. Mari kita lihat bagaimana rumus di atas bekerja dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 atau diatasnya/lebih baru.


Uji Spearman dengan Excel


Sebaiknya anda download file kerja excel di bawah ini agar anda lebih mudah memahami tutorial ini di link berikut: Spearman.xlsx.



Tutorial Uji Spearman Dengan Excel


Bagaimana melakukan uji spearman dengan excel seperti contoh di atas? Mari kita lihat tutorial di bawah ini:



  1. Buka aplikasi MS Excel anda (Catatan: Uji ini support untuk MS Excel 2007 atau diatasnya, tidak support untuk excel 2003).

  2. Buat 2 kelompok data sejumlah 20 sampel pada cell A6 s/d B25.


Tahap Membuat Peringkat Dengan Excel


Ketikkan rumus-rumus excel sebagai berikut:



  1. Cell C6: =RANK.AVG(A$6:A$25;A$6:A$25;0) dan kopi pastekan hingga Cell C25. (Lihat angka 25 yang berwarna merah, nilai tersebut anda ubah jika jumlah sampel anda bukan 20. Contoh jika sampel anda 40, maka ganti angka 25 dengan 45).

  2. Cell D6:=RANK.AVG(B$6:B$25;B$6:B$25;0) dan kopi pastekan hingga Cell D25. (Lihat angka 25 yang berwarna merah, nilai tersebut anda ubah jika jumlah sampel anda bukan 20. Contoh jika sampel anda 40, maka ganti angka 25 dengan 45). Maksud dari langkah 1 dan 2 adalah untuk mendapatkan nilai peringkat rata-rata pada kolom A dan B atau peringkat dari subjek 1 dan 2. Ingat bahwa uji spearman adalah uji untuk melihat adakah kesesuaian peringkat antar 2 kelompok bebas.


 


Tahap Analisis Uji Spearman dengan Excel


Ketikkan rumus-rumus excel sebagai berikut:



  1. Cell E6: =C6-D6 dan kopi pastekan hingga Cell E25. Artinya menghitung nilai perbedaan peringkat kelompok 1 dan 2.

  2. Cell F6: =E6^2 dan pastekan hingga Cell F25. Artinya menghitung nilai kuadrat dari perbedaan peringkat kelompok 1 dan 2.

  3. Cell F26: =SUM(F6:F25) artinya menjumlah semua nilai pada langkah 4.

  4. Cell I5: =COUNT(A6:A25) artinya menghitung semua sampel, yaitu 20 orang.

  5. Cell I6: =1-((6*F26)/(I5*((I5^2)-1))) artinya disini kita menerapkan rumus rho yang sesungguhnya seperti yang tertera di atas.

  6. Cell I7: =I6*(SQRT(I5-1)) artinya kita berusaha mendapatkan nilai z hitung berdasarkan nilai rho. Rumus Z Hitung: rs X Akar(n-1), di mana rs adalah nilai rho pada langkah 7 dan n adalah jumlah sampel pada langkah 6.

  7. Cell I8: Isi dengan 0,05 (Ini terserah anda isi dengan nilai berapa, cell ini adalah batas kritis yang anda gunakan. Biasanya penelitian menggunakan 0,05).

  8. Cell I9: =NORM.S.INV(I8/2) artinya kita mendapatkan nilai Z Inverse batas bawah pada pengujian 2 sisi (two tailed) pada batas kritis pada langkah 9.

  9. Cell I10: =ABS(NORM.S.INV(I8/2)) artinya kita mendapatkan nilai Z Inverse batas atas pada pengujian 2 sisi (two tailed) pada batas kritis pada langkah 9.

  10. Cel I11: =IF(AND(I7>I9;I7<I10);”Tidak Sesuai”;”Sesuai”) artinya kita menjawab hipotesis, yaitu apabila nilai z hitung pada langkah 8 lebih dari -z tabel (langkah 10) dan kurang dari +z tabel (langkah 11) maka H0 diterima atau H1 ditolak. Sebaliknya jika -z hitung < -z tabel atau z hitung > z tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.


Menjawab Hipotesis Uji Spearman


Bila sampel kecil <= 30:


Dengan demikian korelasi Spearman (rho) variabel x dengan variabel y dalam contoh adalah 0,973. Nilai korelasi Spearman hitung ini (rho) lalu diperbandingkan dengan Spearman Tabel (rho tabel). Keputusan diambil dari perbandingan tersebut. Jika rho > rho tabel, H0 ditolak dan H1 diterima. Jika rho hitung <= rho tabel, H0 diterima, H1 ditolak. Pengambilan keputusan dari contoh di atas adalah karena rho hitung > rho tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat kesesuaian antara variabel x dengan variabel y.


Rho Tabel Lihat Pada Sheet Spearman Tabel Pada File Excel Di Atas!


Bila sampel besar > 30:


Bandingkan z hitung dengan z tabel. Pada contoh di atas, nilai z hitung adalah 4,242.


Pada File Excel di atas, kita bisa langsung lihat jawaban hipotesis: Apabila pada Cell I11 “Sesuai” berarti ada kesesuaian peringkat antar kelompok atau H1 Diterima dan H0 Ditolak. Cara lain lihat di bawah ini:


Cara Baca Tabel Z


Nilai z tabel dicari dari tabel Z (lihat pada Sheet Z Tabel pada File Excel Di Atas!). Caranya adalah:



  1. Tentukan Taraf Keyakinan Penelitian (misalnya 95%). Taraf Keyakinan 95% berarti Interval Keyakinan-nya (alpha) 0,05. Nilai 0,05 ini merupakan bentuk desimal dari 5% yang diperoleh dari pengurangan 100% selaku kebenaran absolut dengan 95% (100% – 95% = 5% atau 0,05).

  2. Tentukan Uji yang digunakan. Apakah 1 sisi (One-Tailed) atau 2 sisi (Two-Tailed). Penentuan 1 sisi atau 2 sisi ini didasarkan hipotesis penelitian. Jika hipotesis hanya menyebutkan “terdapat hubungan” maka artinya bentuk hubungan belum ditentukan apakah positif atau negatif dan dengan demikian menggunakan uji 2 sisi. Jika hipotesis menyatakan “terdapat hubungan positif” atau “terdapat hubungan negatif” maka artinya bentuk hubungan sudah ditentukan dan dengan demikian menggunakan uji 1 sisi.

  3. Jika Uji 2 Sisi (Two-Tailed) maka lihat Tabel Z. Dalam uji 2 sisi Interval Keyakinan dibagi dua yaitu 0,05 / 2 = 0,025. Cari pada kolom tabel nilai yang paling mendekati 0,025. Dari nilai yang paling dekat tersebut tarik garis ke kiri sehingga bertemu dengan nilai 1,9 + 0,060 = 1,96. Batas kiri pengambilan keputusan dengan kurva adalah –1,96 batas kanannya +1,96. Keputusannya: Tolak H0 dan Terima H1 jika –z hitung < dari –1,96 dan > dari +1,96. Sebaliknya, Terima H0 dan Tolak H1 jika – z hitung > -1,96 dan < dari +1,96.


Untuk Uji Spearman dengan SPSS, baca pada artikel KORELASI. Demikian penjelasan kami perihal tutorial uji spearman dengan excel. Semoga bermanfaat untuk penelitian anda.


By Anwar Hidayat


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Uji Spearman dengan Excel dan Cara Hitung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel